Kita sering kali sibuk mengejar apa yang dianggap penting dalam hidup ini, tapi kadang malah justru semakin jauh dari hal yang sebenarnya bermakna. Dunia, dengan segala kesibukannya, terkadang hanya seperti ilusi yang cepat hilang.
Ibnu Qayyim al-Jauziyah mengibaratkan dunia seperti bayangan manusia. Beliau berkata, “Dunia ini ibarat bayang-bayang, ketika engkau kejar, maka engkau tak akan dapat menangkapnya. Tapi, ketika engkau balikkan badanmu darinya, maka bayang-bayang tak punya pilihan lain kecuali mengikutimu.
”Dunia juga ibarat penjara bagi orang-orang mukmin Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim). Maksudnya seseorang yang beriman harus bersabar dengan segala aturan yang telah Allah tetapkan sehingga ketika derajatnya Allah angkat, maka ujian yang ia terimapun jauh lebih berat, karna Allah sangat menyayangi hambanya, Banyaknya ujian atau cobaan yang diberikan oleh Allah bisa menjadi tanda bahwa Allah menyayangi hamba-Nya.
Seperti dalam sabdanya Rasulullah ﷺ: “Barang siapa yang Allah inginkan kebaikan, Allah akan memberinya cobaan atau musibah.” (HR. Ahmad dan Al Bukhari dari Abu Hurairah). Selain itu, Nabi Muhammad ﷺ telah menjelaskan bahwa setiap cobaan yang dilewati oleh umatnya itu untuk menggugurkan dosa-dosanya dan Allah akan naikan drajatnya orang-orang yang sabar menerima cobaan tersebut.
Seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an:
“Tidak ada musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah SWT. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah SWT niscaya Allah akan memberi Hidayah, petunjuk kepada hatinya (Qalbahu). Dan Allah mengetahui segala sesuatu.” (QS At-Taghabun:11).
Oleh karena itu, lebih baik kita fokus pada hal-hal yang benar-benar memberi makna dan kebaikan yang abadi, seperti usaha untuk mencari pahala dan keberkahan.
#ruqumadani
#santriruqu
#quotesislami
Tinggalkan Balasan